Babakanblog's Blog


Anndeel
October 24, 2011, 11:06 am
Filed under: National Minorities

SEKELOMPOK PENELITI Friends of The Earth Japan dengan ces menyusuri handel di kawasan eks PLG. Handel berasal dari Anndeel (bahasa Belanda), yang dalam bahasa Indonesia berarti kerja sama. Bersama mengelola air.

——-

BERSATU KITA TEGUH, bercerai kita runtuh. Peribahasa ini sering diucap dan didengar oleh siapa saja. Semua orang Indonesia tahu artinya, bahwa sesuatu akan berhasil apabila dikerjakan bergotong-royong, secara bersama-sama.

Kebersamaan juga dilakukan suku bangsa Dayak dalam tata kelola produksi pertanian bernama handel.

Salah satu handel itu ada di Kampung Kalawa. Lebih kurang dua jam lamanya bila berkendara dengan kecepatan 70 km per jam dari ibu kota propinsi ini. Kalawa yang terletak di Kahanyan Hilir, Pulang Pisau ini masih punya 10.875 ha hutan rawa gambut.

Kelompok kerja Sistem Hutan Kerakyatan (Pokker SHK) membuat dokumentasi handel di Kalawa, yang kalau Syahrini tahu maka ia spontan akan bilang alhamdullilah yaahh … sesuatu banget ….

Kelompok ini mendokumentasikan handel sebagai sistem pengairan tradisional yang komprehensif. Warga Kalawa menggunakannya sebagai jalur transportasi untuk mengangkut hasil-hasil produksi pertanian dan pengatur debit air.

Continue reading



Halaman Belakang Rumah Arthur
October 20, 2011, 8:23 pm
Filed under: National Minorities

INI MEMANG CUMA FILM animasi yang dirilis perdana secara terbatas di Perancis pada 29 November 2006. Tapi ia memberi pelajaran berharga tentang cinta tanah air, meski cuma sejengkal di halaman belakang rumah.

——-

Kalau orang Jawa mengenal sadhumuk bathuk sanyari bumi ditotohi pati maka orang Dayak, khususnya yang dari sub suku Dayak Ngaju juga tahu adat eka malan-manan, satiar bausaha. Mereka percaya tanah adalah sumber hidup utama, dan mempertahankanya dengan nyawa.

Ternyata ada orang Perancis yang punya ide sama dengan kedua suku diatas. Serupa sih, meski tak sama persis.

Tahun 2002 lalu, pembuat film Luc Besson – orang yang di belakang karya film klasik seperti Subway dan La Femme Nikita – merasa  cemburu atas kesuksesan penulis novel JK Rowling. Harry Potter karya Rowling bisa meraup waralaba triliunan dolar. Besson putar otaknya dengan keras, dan ambil keputusan baru. Ia melirik novel fantasi anak-anak berjudul Arthur Et Les Minimoy, ber-setting tahun 1960-an.

Continue reading



Membudayakan Literasi
September 8, 2011, 11:47 pm
Filed under: National Minorities

MEMBACA ITU PENTING bagi mereka. Informasi dan pengetahuan baru menambah luasnya cakrawala berpikir, mempetajam analisis, lalu merumuskan kesimpulan dengan jitu.

——-

Pada 8 September 1964 UNESCO menetapkan tanggal tersebut sebagai peringatan International Literacy Day, yang dilakukan untuk mengingatkan seluruh dunia tentang pentingnya budaya literasi. Budaya literasi artinya membiasakan diri dalam kehidupan membaca dan menulis.

Untuk mendorong budaya ini, Soeharto selaku Presiden Negara Republik Indonesia juga menetapkan tangal bersejarahnya. Ia memilih 17 Mei sebagai peringatan Hari Buku Nasional.

Membaca dan menulis adalah proses pendokumentasian. Sayangnya, dokumentasi yang dikenal oleh kalangan suku bangsa  minoritas Dayak hanya Tatum, yang diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi dalam rangkaian ritual adat.

Tatum adalah kisah asal usul dan pengembaraan nenek moyang suku bangsa minoritas Dayak yang pertama kalinya memasuki wilayah propinsi ini. Ia dituturkan dalam bahasa Sangen atau Sangiang, yang berupa pantun-pantun atau bahasa berirama dengan pembawaan bak meratap sedih.

Kebiasaan bertutur membikin segala hal yang bersangkut dengan informasi, gagasan, dan ilmu-pengetahuan hanya terjadi di dalam ingatan. Isi ingatan itulah yang ditransmisikan ke pihak lain yang belum mendapatkannya. Sementara, narasumber utamanya adalah seorang yang mempunyai posisi khusus dalam tata kehidupan sosial setempat. Lalu ia dijuluki sebagai sumber kebenaran. Sialnya, dokumentasi model begini rentan pada serangan penyakit lupa dan pikun.

Continue reading