Filed under: Sugar Cane
BABAKAN nampak tak biasa dalam sebulan terakhir ini. Ada bancakan di sana. Dalam tradisi masyarakat Babakan, bancakan adalah perayaan besar tiap tahunnya untuk menyambut datangnya musim giling tebu. Perayaan tersebut mirip dengan keramaian pasar malam . Penjual makanan, pakaian, mainan anak saling berjajar di depan Pabrik Gula Tersana Baru, Babakan.
——-
Tradisi yang demikian tidak hanya terjadi di Babakan. Hal serupa juga terdapat dalam komunitas masyarakat Cirebon lainnya yang hidup berdampingan dengan pabrik gula lainnya.
Menyambut musim giling tebu juga merupakan pertanda pembukaan lapangan kerja baru bagi kalangan pemuda setempat.
Menjadi Buruh Pabrik Gula
Nur [35] adalah salah satunya. Sejak 22 Mei 2009, ia bekerja sebagai buruh prosessing gula. “Tepatnya sebagai tukang ngecek kristal gula,” jelasnya. Bagian tersebut adalah akhir dari proses penggilingan tebu menjadi gula. Apabila gula kristal yang dihasilkan berkategori layak sepenilaiannya, maka gula tersebut langsung dikemas dan masuk dalam gudang distribusi. Bila tidak, kristal gula tersebut harus diolah lagi.
Filed under: Sugar Cane
http://www.beritacerbon.com/berita/2009-04/tiga-pg-di-cirebon-segera-direvitalisasi
4 Apr 2009 07:40 – Raharjo
SUMBER : Wapres Jusuf Kalla mengatakan akan mengupayakan skim kredit baru jika memungkikan bagi revitalisasi pabrik gula (PG) di Jabar. Upaya ini dilakukan agar revitalisasi dapat segera dilakukan tahun ini juga.
“Revitalisasi akan tetap dilakukan, kalau permintaan subsidi kredit akan diupayakan jalan keluarnya. Jika perlu dicarikan skim kredit baru,” katanya saat menerima petani tebu di Bandara Penggung Kota Cirebon.
Ketua DPD APTRI Jabar Anwar Asmali mengatakan revitalisasi PG harus segera dilakukan agar produksi gula dapat naik.
Dia menyatakan tiga pabrik yang harus segera direvitalisasi antara lain Karang Suwung, Tersana Baru dan Sindang Laut karena usianya sudah diatas 100 tahun. Continue reading
Filed under: Sugar Cane
http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=news.detail&id=67804
Jum’at, 03 April 2009 , 16:25:00
CIREBON, (PRLM).- Petani tebu Cirebon menagih janji Wakil Presiden (Wapres) Indonesia, Jusuf Kalla terkait revitalisasi sejumlah pabrik gula untuk menunjang program swasembada gula tahun 2010. “Pemerintah harus memberikan subsidi bunga sebesar 10% untuk dana revitalisasi pabrik gula (PG) di Jabar,” kata Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Jabar H. Anwar Asmali, Jumat (3/4).
Selama ini, menurut Anwar, bunga kredit untuk revitalisasi PG masih bunga komersil, sehingga revitalisasi tidak maksimal. Subsidi bunga akan membantu pabrik dalam merencanakan revitalisasi karena dengan pinjaman komersil dirasakan sangat memberatkan PT RNI.
“Ada tiga pabrik di Jabar yang harus segera direvitalisasi yaitu PG Sindang Laut, PG Karang Suwung dan PG Tersana Baru. Umur mereka sudah diatas 100 tahun,” katanya.
Menurut dia, revitalisasi PG bakal berdampak signifikan terhadap pendapatan petani, karena nilai randemen bakal naik. “Seperti PG Jatitujuh yang sudah direvitalisasi, nilai rendemen sudah mencapai 9, sementara di tiga PG kurang dari tujuh,” katanya.
Anwar bahkan menjamin kalau di tiga pabrik revitalisasi sudah maksimal dilakukan, HPP di tingkat Rp 5.000,00 per kg pun petani masih mendapatkan keuntungan.
Rata-rata dari tiga pabrik gula tua tersebut produksi pertahunnya mencapai 35.000 ton, jika revitalisasi dilaksanakan maka produksinyadiperkirakan akan naik hingga 2%.
Menanggapi keinginan petani tebu menyangkut revitalisasi PG, Jusuf Kalla menegaskan kembali komitmennya yang serius dalam melaksanakan revitalisasi. “Soal subsidi bunga, nanti akan kami usahakan barangkali ada skim kredit lain yang bisa menanggulangi masalah ini,” katanya.
Wapres mengigatkan, petani tetap harus bekerja keras untuk merealisasi swasembada gula.
“Yang harus diingat soal swasembada gula, bukan hanya soal revitalisasi pabrik tetapi juga pemilihan bibit tebu yang berkualitas sehingga menghasilkan produksi yang maksimal juga,” katanya.
Hal lain yang disampaikan adalah bantuan traktor untuk memanen tebu dan percepatan pembangunan waduk Jatigede Kab. Sumedang serta perbaikan irigasi. Menyangkut irigasi wapres meminta Gubernur Jabar untuk menjelaskannya.
Menurut gubernur, percepatan pembangunan Waduk Jatigede akan diselaraskan dengan kegiatan penghijauan di daerah aliran sungai (DAS) yang ada. (A-92/A-147)***